Cara Memilih Gelondong Kayu Jati
Sebagai Bahan BakuMebel
Hartiyono (Widyaiswara Madya )
Departemen Bangunan PPPPTK BOE / VEDC Malang
Abstrak
Kayu jati memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan jenis-jenis kayu yang lain. Antara lain: mudah ditangani, awet, tidak mudah retak dan memiliki penampilan serat dan pori yang sangat menarik. Kayu jati mengandung minyak didalamnya yang dikenal sebagai teak oil. Minyak ini membuat kayu jati menjadi awet karena tidak disukai oleh ulat atau serangga. Semakin tua usia kayu jati, maka semakin banyak kandungan minyak di dalamnya dan semakin baik kualitasnya. Kayu jati memiliki pola serat yang sangat menarik. Dia memiliki warna dasar coklat muda kekemasan dengan karakter serat yang sangat kuat, dengan tektur serat dan pori yang dalam.
Selain kayu jati yang didaptakan dari perhutani, kayu jati di Indonesia juga banyak yang didapatkan dari hutan atau perkebunan rakyat yang ditanam oleh penduduk. Harga kayu jati yang mahal dan pembudi dayaannya yang relatif mudah membuat kayu ini banyak ditanam oleh penduduk. Kayu jati dari penduduk ini bisanya dapat diperoleh dengan harga yang lebih murah, dengan kualitas yang rata-rata di bawah kualitas kayu jati dari Perhutani. demikian tips dari kami untuk cara memilih kayu jati yang baik supaya anda mendapatkan pengetahuan mengenai kualitas kayu jati yang baik.
Tujuan Memilh Gelondong Kayu Jati
- Karena kayu jati memiliki serat dan tekstur yang indah
Jika dibandingkan dengan jenis kayu yang lainnya, serat dan tekstur pada kayu jati memang lebih indah. Keindahan serat dan tekstur tersebut akan lebih terasa ketika kayu ini telah dibuat sebuah produk, misalnya untuk sebuah furniture. Furniture yang dihasilkan akan terlihat jauh lebih elegan, indah serta lebih menawan dengan tampilan serat kayunya jati.
- Karena kayu jati tahan terhadap serangga perusak kayu
Kayu jati memang dikenal akan keawetannya. Keawetan yang dimaksud adalah tingkat ketahanannya terhadap serangga perusak kayu seperti rayap ataupun bubuk yang sangat baik. Sebagian besar produk yang dibuat menggunakan kayu jati bisa berumur lama tanpa ada keropos akibat dimakan rayap.
- Karena kayu jati tahan terhadap perubahan cuaca
Selain tahan terhadap serangga perusak kayu, kayu jati juga terbukti tahan terhadap perubahan cuaca seperti panas ataupun hujan. Oleh sebab itu, kayu jati banyak digunakan untuk membuat beraneka macam produk furniture garden seperti kursi taman ataupun kursi pantai yang mana jenis furniture garden ini membutuhkan kayu yang benar-benar kuat karena penempatan furniture ini pada umumnya di luar ruangan atau pada tempat yang bersentuhan secara langsung dengan tanah.
- Karena kayu jati lebih kuat daripada jenis kayu lainnya
Selain dikenal akan tingkat keawetannya yang baik, kayu jati juga dikenal memiliki tingkat kekuatan yang sangat baik pula. Kayu jati tidak mudah pecah ataupun patah meskipun jatuh atau berbenturan dengan benda keras lainnya. Jadi, produk yang dibuat menggunakan kayu jati pasti benar-benar bagus kualitasnya.
Cara Memilih Kayu jati Yang baikyaitu dengan memahami kualitas dan jenis- jenis kayu jati yang ada, dengan itu kita akan mendapatkan kualitas kayu jati yang terbaik. dengan mengetahui hasil yang terbaik itulah maka jika kita akan membeli furniture tentunya kita akan mengetahui kualitas kayu yang diberikan oleh perusahaan mebel .
kayu jati (teak wood) merupakan kayu yang sangat popular dalam industri woodworking. Kayu jati ini merupakan salah kayu yang terbaik untuk digunakan sebagai bahan baku mebel atau bahan -bahan untuk produk dari kayu yang lain. Kayu jati ini banyak tumbuh di daerah asia, dan merupakan produk kayu unggulan dari Indonesia. Kayu jati banyak digunakan sebagai kerangka rumah, pintu, furniture, pagar, flooring dll. cara memilih kayu jati yang baik untuk furniture yaitu dengan memahami kualitas, jenis dan kadar air dalam kayu jati tersebut. dengan itu kita akan mengetahui kayu jati dengan kualitas yang terbaik.
Kayu jati yang akan digunakan untuk produk-produk kayu yang membutuhkan penampilan yang baik, ternyata harus dikeringkan dengan cara yang benar. Pada jaman dulu, orang melakukan pemotongan kayu jati hanya pada phon yang sudah kering. Pohon jati dimatikan tanpa dipotong. Pohon jati dibiarkan mati dengan keadaan berdiri, dengan cara ini maka pohon ini akan kering secara alami. Pohon yang sudah kering ini kemudian baru dipotong dan dibelah untuk digunakan.
Pada saat ini maka pengeringan kayu jati banyak dilakukan dengan menggunakan oven kayu. Kayu jati dipotong dan dibelah, kemudian dimasukkan dalam kiln dry untuk dikeringkan. Untuk mendapatkan kayu dengan kualitas terbaik, maka pengeringan kayu jati tidak boleh terlalu cepat. Biasanya dibutuhkan waktu sekitar 4 minggu sampai 6 minggu pengeringan untuk mendapatkan hasil kayu yang maksimal. Pengeringan yang terlalu cepat bisa mengurangi kualitas kayu dengan adanya kayu yang retak, melengkung atau masalah dengan warna kayu yang gelap. Pengeringan dengan menggunakan pre drier kiln juga bisa digunakan untuk menghasilkan kualitas kayu yang lebih baik.
Kayu jati yang digunakan untuk membuat produk kayu bagiamanapun juga harus kayu yang sudah kering. Penggunaan kayu yang masih basah akan menimbulkan masalah di kemudian hari seperti masalah kayu pecah, melengkung atau bahkan masalah jamur. Kayu yang sudah kering juga memiliki resiko yang lebih kecil untuk terkena masalah dari minyak kayu di dalamnya.
Memahami cara memilih kayu gelondong sangatlah penting, terutama bagi para pengelola industri permebelan. Sebab, jika ada kesalahan dalam memilih kayu gelondong, dampak yang akan dirasakan nantinya sangatlah besar dan berpengaruh pada keseimbangan mebel itu sendiri. Tidak jarang industri-industri permebelan gulung tikar hanya karena salah dalam memilih kayu gelondongini.
Untuk menghindari terjadinya hal yang demikian, berikut ini adalah cara memilih kayu gelondong atau kayu log yang penting untuk anda ketahui :
Pilihlah kayu yang bulat : Maksudnya adalah pilihlah kayu yang memiliki tingkat kebulatan yang baik ( hampir sempurna bulatnya ). Sebab, pada dasarnya bentuk fisik kayu gelondong atau kayu log memang bermacam-macam dan hampir tidak ada yang benar-benar sempurna tingkat kebulatannya, ada yang bulatnya tidak beraturan dan ada juga yang bentuk seperti buah belimbing yakni berbentuk bintang. Jika masih ada pilihan lainnya, sebaiknya kayu gelondong dengan bentuk fisik yang demikian jangan dipilih, sebab volume kayu yang didapat nantinya ketika kayu berbentuk belimbing tersebut diproses atau digergaji sangatlah sedikit, atau dengan kata lain hanya akan menumpuk limbah karena banyak bagian dari kayu yang tidak akan bisa digunakan dengan maksimal. Berbeda jika anda memilih kayu yang memiliki tingkat kebulatan yang baik, volume kayu yang dapat anda gunakan ketika kayu tersebut sudah diproses menjadi papan jelas lebih banyak alias lebih maksimal, mungkin hanya menyisakan sedikit limbah. Jadi memperhatikan tingkat kebulatan ini penting karena akan menguntungkan bagi ada ketika digunakan untuk membuat furniture nantinya.2. Pilihlah kayu yang memiliki sedikit gubal Kayu yang baik adalah kayu yang sedikit gubal, ketebalan gubal kurang dari 3 cm mungkin masih bisa ditolerir. Tapi jika bagian gubal pada kayu gelondong yang akan anda pilih sangat tebal, sebaiknya jangan anda pilih sebab kayu yang banyak gubal sangat rentan diserang rayap dan mudah keluar bubuk.
3. Pilihlah kayu yang memiliki sedikit gundukan pada batangnya. Sebab, gundukan pada batang adalah mata kayu. Mata kayu ini bisa dilihat nanti ketika kayu log tersebut sudah diproses. Kayu yang memiliki banyak mata adalah ciri-ciri kayu yang kurang baik, selain mengurangi keindahan pada tampilan kayu itu sendiri, kayu yang memiliki banyak mata ini juga memiliki kemungkinan pecah atau retak lebih besar. Disamping itu, biasanya kayu yang terdapat mata kayunya secara kurang kuat yakni mudah patah jika terkena beban.
4. Hati-hati pada kayu yang berlubang. Kalau kondisinya memungkinkan, sebaiknya anda hindari kayu yang berlubang meskipun lubangnya kecil. Tapi kalau memang tidak memungkinkan, anda harus pastikan jika lubang yang terdapat pada kayu gelondong tersebut tidak terlalu dalam ( dangkal ). Sebab, jika lubangnya dalam, jelas akan banyak kayu yang terbuang karena tidak bisa terpakai dan ujung-ujungnya hanya akan menumpuk limbah lagi.
5. Pilihlah kayu yang kering. Sebenarnya hal ini bisa anda abaikan sebab meskipun kayu gelondong tersebut masih basah, tapi nanti bisa dikeringkan dengan cara dioven ketika kayu tersebut sudah digergaji atau sudah diproses menjadi papan atau lembaran sirap.
6. Pilihlah tingkat kelurusan kayu sesuai dengan kebutuhan anda. Maksudnya, jika kayu yang anda pilih itu nantinya digunakan untuk membuat perabotan berbidang lebar dan lurus seperti lemari dan meja, sebaiknya anda pilih kayu gelondong yang lurus. Tetapi jika kayu tersebut nantinya anda gunakan untuk membuat perabotan yang memiliki banyak lekukan atau lengkungan, sebaiknya anda pilih kayu yang bengkok. Hal ini penting jika anda ingin memaksimalkan kayu yang anda pilih dan anda beli tersebut bisa dimanfaatkan dengan maksimal ( minim limbah).
Kesimpulan :
Tiga hal penting yang anda perhatikan sebelum membeli kayu gelondong
Pertama : Anda cek atau teliti dulu fisik kayu yang akan anda beli. Apakah jenis kayu dan kualitas kayu serta ukuran kayunya sudah sesuai dengan yang anda butuhkan?
Kedua : Bertransaksi dengan pemilik kayu tersebut. Sebab sesuai pengalaman, banyak sekali mafia kayu yang ngaku-ngaku sebagai pemilik asli tetapi setelah diselidiki lebih dalam ternyata bukan. Jadi anda harus memastikan bahwa anda bertransaksi dengan pemilik sebenarnya.
Ketiga : periksa dulu kelengkapan surat-surat atau dokumen perijinannya sebelum memberikan Dp, agar anda nantinya tidak berurusan dengan pihak berwajib karena dianggap melanggar hukum yakni membeli kayu curian ( kayu hasil illegal logging ). Surat-surat perijinan kayu itu dikeluarkan oleh dinas kehutanan kabupaten setempat,
Referensi :
http://klikpintar.com/lingkungan/jenis-kayu-jati/